
SUKABUMI – Dari Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan) yang dihimpun BPBD Kota Sukabumi, sd Oktober 21, mencatatkan 149 kejadian di wilayah administrasi Kota Sukabumi. Angka ini naik dari agregasi sebelum nya 130 kali yang tersebar di tujuh kecamatan.
Akibatnya ditaksir luas area terdampak 52,34 ha, nilai kerugian mencapai Rp 5.758.562.500 atau naik dari 5.298.662.500. Sekitar 67 unit bangunan rusak, 119 jiwa dilaporkan terdampak, diantaranya dua jiwa meninggal dunia dan 5 diungsikan. Kejadian yang paling dominan melanda adalah Cuaca ektrem 62 kali, disusul Lomgsor 37 kali dan kebakaran 25 kali.
Khusus untuk periode Oktober terdapat 19 kejadian, 21 jiwa terdampak, 19 bangunan rusak didominasi rumah warga 16 unit, sisanya seperti fasilitas pendidikan
Berikut list frekuensi kasus kejadiaan dan sebaran kerugian, luas terdampak pada tujuh kecamatan yang terverifikasi
Puting beliung, 2 kali, dengan luas area terdampak 71 m2
Banjir, 21 kali,
Luas area terdampak 513,177 m2
Cuaca ekstrem, 62 kali, dengan luas area terdampak 5.911 m2
Kebakaran, 25 kali, dengan luas area terdampak 2.468m2
Tanah longsor, 37 kali, dengan luas area terdampak 1.815 m2
Gempa, 2 kali
Sebaran nilai kerugian meliputi
Baros: 173.900.000
Lembursitu: 384.450.000
Cibeureum: 216.250.000
Citamiang: 311..975.000
Warudoyong: 2.540.500.000
Gunung Puyuh: 774.712.500
Cikole: 1.356.775.000
Sebaran wilayah di Baros 9 kali, Lembursitu, 29 kali, Cibeureum 13 kali, Citamiang, 14 kali, Warudoyong 22 kali Gunung Puyuh 33 kali Cikole 27 dan 2 kali tercatat untuk semua kecamatan yaitu gempa bumi.
Untuk menghadapi tren kasus semakin naik ini dan potensi curah hujan yang makin meningkat ancaman hidrometeorologi yang dikeluarkan BMKG , maka BPBD kota Sukabumi telah mengambil langkah antisipatif dan mitigatf mengurangi bahaya risiko dan dampak yang terjadi antara lain mulai Menggalakkan Sosis GulBencal dan Edukasi siap menghadapi bencana baik di komunitas maupun fasilitasi dengan kelurahan seperti KIE Bencana di Cikundul , Cipanengah, Lembursitu, Jayaraksa, Sudajaya Hilir hingga kelurahan Warudoyong. Sasaran 1500 orang telah dibekali langsung tip menghadapi bencana dari sejak awal kemudian Memutakhirkan data warga yang tinggal di kawasan rawan bencana, Meningkatkan kesiagaan personil PB di lapangan dengan dril optimalisasi alat alat kebencanaan, gelaran Apel kesiagaan gabungan bersama Polres, TNI dan SKPD hingga pada Menerbitkan surat edaran walikota terkait dengan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi maupun terkait panduan keselamatan di kegiatan alam ke setiap SKPD, kecamatan kelurahan UPT.
REKAPITULASI KEJADIAN BENCANA DI KOTA SUKABUMIPERIODE BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2021
REKAPITULASI TAKSIRAN NILAI KERUGIAN YANG TERDAMPAK AKIBAT BENCANA BERDASARKAN JENIS BENCANA DI KOTA SUKABUMIPERIODE BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2021
DATA KEJADIAN BENCANABERDAMPAK PADA GENDER DI KOTA SUKABUMIPERIODE BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2021
REKAPITULASI TAKSIRAN LUAS AREAYANG TERDAMPAK AKIBAT BENCANA BERDASARKAN JENIS BENCANA DI KOTA SUKABUMIPERIODE BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2021
REKAPITULASI KEJADIAN BENCANA BERDASARKAN BULAN KALENDER DI KOTA SUKABUMIPERIODE BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2021
DATA KEJADIAN BENCANABERDAMPAK PADA GENDER DI KOTA SUKABUMI PERIODE BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2021
#siedan