Sukabumi |18822| Orientasi peningkatan kesadaran dan pemahaman manajemen risiko bencana di tengah masyarakat dan lingkungan kampus digencarkan BPBD Kota Sukabumi. Kali ini BPBD mensasar sekaligus memberikan orientasi dihadapan sekitar 400 mahasiswa baru dan elemen kampus agar mengetahui tingkat risiko bencana masing masing dan melakukan upaya konkrit yang dioerlukan dalam mengelola risiko bencana. Ajakan ini dikumandangkan melalui ajang Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi, Kamis pagi (18822).
“Ada empat cara yang harus dilakukan pada prabencana dalam tindakan penanganan risiko bencana”, papar Zulkarnain Barhami, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi.
Pertama, pencegahan risiko seperti bentuk penegakkan peraturan ataupun larangan dan penataan ruang berbasis mitigasi, Kedua pengurangan risiko misalnya tindakan mitigasi struktural dan kultural simultan, pelatihan serta retrofiting bangunan, Ketiga pengalihan risiko seperti adanya asuransi bencana dan Keempat penerima risiko seperti adanya dana bencana mandiri.
Pasalnya Sukabumi dikenal sebagai daerah yang luas dengan kondisi geografis, hidrologis klimatologis, geologis dan demografis yang berpotensi tinggi terhadap bencana geohidrometeorologi seperti Gempa Bumi dan Longsor, Banjir dan Cuaca Ektrem. Hal ini ditunjukkan posisi nya pada indek risiko bencana di kelas menengah dan tinggi sebagaimana yang dirilis BNPB dalam IRBI 2021 di angka 102,67 untuk kota Sukabumi dan 192,45untuk kabupaten Sukabumi
Dalam PKKMB, Mahasiswa dikenalkan tanda bahaya peringatan dini bencana dan risiko yang ditimbulkan serta bagaimana mitigasinya dan tindakan respon cepat saat golden times. Oleh fasilitator dilakukan pola permainan waspada bencana dan puzzle. Pada saat kejadian banjir dan longsor, menyelamatkan diri naik ke tempat yang tinggi dan menjauh dari lokasi, saat puting beliung menerjang harus berlindung di tempat kuat seperti di dalam rumah. Bila gempa bumi terjadi semua berlindung di triase dengan mencari tempat lapang agar terhindar dari reruntuhan. Games dilakoni bersama berperan dinamika kelompok ditaburi yel yel ketangguhan dan kekompakan sembari mainkan aneka puzzle yang menumbuhkan keceriaan yang disiapkan fasilitator
STIKES merupakan salah satu kampus di kota Sukabumi yang peduli terhadap literasi bencana hal ini seperti diketahui STIKES sejak tahun 2019 telah membangun kerja sama pengabdian dalam bidang bencana dengan BPBD dan sejak April tahun 2022 menjadi unsur pengarah Forum Pengurangan Risiko Bencana sesuai SK Walikota Sukabumi Nomor 188.45/127-BPBD/2022 sehingga selayaknya mengamalkan Tri Darma Pendidikan.Diantaranya mengabdi untuk penanggulangan bencana.
“Forum PRB merupakan mitra dalan pengurangan risiko bencana sehingga STIKES komit dalam Penanggulangan Bencana kapanpun” pungkas Zulkarnain Barhami.
#PKKMB
#STikes
#BPBD