Sukabumi |15323| BPBD Kota Sukabumi mensupport kesiapsiagaan yang disiapkan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dalam menghadapi Pemilu 2024. Hal ini ditunjukkan pada kontribusi BPBD memfasilitasi pelatihan bagi anggota Linmas Kota Sukabumi bertemakan Mewujudkan Wilayah yang Tertib, Aman dan Ramah melalui Satlinmas dalam Menyongsong Pillpres dan Pilkada Tahun 2024 yang berlangsung di Resto Rinjani, Kelurahan Jalan Selakaso Kelurahan Babakan Kecamatan Cibeureum (15/3)
Dalam Kesiapsiagaan Bencana menghadapi pemilu 2024,Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, berbagi pengalaman daerah dan cara kesiapsiagaan serta praktek penyelamatannya dengan pola permainan pada Tahapan Penyelenggaraan Pemilu. Karena dampak dari bencana alam terhadap proses tahapan PEMILU dapat terlihat pada rusaknya kantor dan gudang logistik seperti pada tahapan pemilu legislatif Manado 2014 yang juga diikuti dengan puluhan ribu penduduk yang mengungsi, rusaknya daftar pemilih, terhambatnya pengadaan logistik, resistensi dari peserta pemilu serta tuntutan penundaan pilkada pada pilkada Yogyakarta 2006.okasi TPS yang harus dipindahkan dari tempat semula ditetapkan seperti pada Pilkada Bupati di Buleleng, Bali pada tahun 2015/2017 akibat banjir bandang; kantor penyelenggara pemilu di Jawa Tengah yang kebanjiran; kegalauan penyelenggara pemilu yang daerahnya kerap dilanda ancaman banjir, jalur distribusi logistik yang terputus serta pengungsi yang tinggal di pengungsian dalam waktu yang cukup lamapada Pemilu di Kabupaten Karo.
“Dampak Bencana yang bersinggungan dengan tahapan Pemilu antara lain rusaknya
daftar pemilih, infrastruktur pendukung, pemindahan lokasi Tempat Pemungutan
Suara (TPS), terhambatnya pengadaan dan jalur distribusi logistik, hingga penundaan
ataupun terkatung-katungnya pergantian pemerintahan. Karakteristik keteraturan dan
kepastian yang dituntut dalam penyelenggaraan pemilu bertolak belakang dengan karakteristik bencana yang
penuh dengan ketidakpastian dan berpotensi mengacaukan”, jelas Zulkarnain Barhami.
Lebih lanjut dia menuturkan Kota Sukabumi merupakan wilayah rawan bencana sehingga kejadiannya bisa terjadi
kapan saja sekalipun pada masa putaran Pemilihan Umum. Oleh karena nya diperlukan kesiapsiagaan bersama termasuk LINMAS dengan cara mengidentifikasi dan memetakan
orang/wilayah yang rawan/terkena bencana
serta menetapkan jalur evakuasi, memastikan Pemilu adaptif dengan bencana dengan menyediakan sarana dan panduan praktik bagi panitia adhoc, serta tetap menjalin koordinasi dengan pemerintahan dan pejabat yang mengampu peringstan dini bencana.
Karenanya anggota Satlinmas perlu tanggap dalam bencana terlebih dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024. Dengan mengajak dan mengenali ancaman risiko bencana sekitar lungkungan. Identifikasi TPS. “Lakukan cara adaptif menghadapi nya terutama yang rawan di wilayah masing masing. Karena anggota Linmas yang harus pertama hadir di Medan saat kejadian bencana masa Pemilu,” Pungkas Zulkarnain.
Dalam acara yang dihelat Satpol-PP Damkar, selain dari BPBD, tampak hadir juga dalam kesempatan ini yang memberikan pembekalan mulai dari, Kepala Bid Damkar dan Penyelamatan, Sudrajat, Kapolsek Cibeureum, AKP Suwaji, S,Ip, Danposramil Kecamatan Cibeureum, Peltu Cecep, yang mengajak semua tetap menjadi kondusifitas dan bersinerji menjaga wilayah sesuai dengan peran masing masing. “Prinsip nya tugas kita sama untuk Mengayomi, Melindungi dan Melayani Masyarakat, yang membedakan kita adalah atribut”, tegas Kapolsek Cibeureum AKP Suwaji, SiP. dihadapan puluhan anggota Limas yang hadir.
#Satlinmas
#Bpbd